Latest News

Sunday 18 February 2018

Anak-anak biasanya akan mengucapkan “Gong Xi Fa Cai, Hong Bao Na Lai” jika ingin mendapat angpau ketika Tahun Baru Imlek


Hari Raya Imlek tiba! Pada 2018 ini perayaan Tahun Baru Cina 2569 Kongzili jatuh pada Jumat, 16 Februari. Biasanya, buat mereka yang merayakan, Imlek kerap dirayakan dengan menyantap makanan lezat, menikmati kembang api, bahkan memakai pakaian baru berwarna merah. 

Selain kebiasaan di atas, satu yang pasti dinanti adalah angpau. Anak-anak kerap meminta angpau pada orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua dan sudah bekerja. Harapannya, dengan mendapatkan angpau akan dilimpahi pula dengan keberuntungan. 

Untuk mendapat angpau, anak-anak biasanya akan mengucapkan Gong Xi Fa Cai, Hong Bao Na Lai. Artinya, 'Selamat Tahun Baru, sekarang beri saya amplop merah!' 

Tradisi meminta dan memberikan angpau ini dikenal dengan hong bao dalam bahasa Mandarin atau lai see dalam bahasa Kanton. Secara harfiah artinya 'bungkus merah.' Meski pengertiannya berupa bungkus atau paket, angpau umumnya menggunakan amplop warna merah. 

Kenapa harus amplop berwarna merah? Melansir situs China Highlights, orang Cina menyukai warna merah, dan menganggap merah sebagai simbol energi, kebahagiaan, dan keberuntungan. Karenanya, memberikan angpau adalah cara untuk mengirim harapan dan keberuntungan.

Sebenarnya, yang paling penting dalam memberikan angpau adalah amplop merah, bukan uang di dalamnya. Membungkus uang dalam amplop merah diharapkan bisa memberikan lebih banyak kebahagiaan dan berkah bagi para penerima. Untuk itu, tidak sopan membuka amplop merah di depan orang yang memberikannya. 


Tak hanya itu, ada sejumlah aturan ketika menerima angpau yang diberikan saat Tahun Baru Imlek. Misalnya, amplop merah wajib diserahkan dan diterima dengan kedua tangan. 

Bila mendapat angpau, penerima juga harus mengucapkan terima kasih dan menyapa si pemberi dengan ungkapan yang menyenangkan. 

Selain untuk penerima, ada pula aturan bagi si pemberi angpau. Salah satunya, terkait ketentuan nominal uang angpau yang bisa diberikan saat Imlek. Jumlahnya tergantung pada usia dan hubungan pemberi angpau dengan si anak.


Seperti dikutip laman Thought Co, untuk anak-anak kecil uang yang diberikan boleh sekitar $7 atau Rp91 ribu. Jika anak itu lebih tua atau berusia remaja, jumlah uang biasanya akan bertambah. Keluarga dekat pun akan memberi lebih banyak uang daripada teman biasa. 

Si pemberi juga harus menghindari memasukkan koin ke dalam amplop merah. Siapkan beberapa amplop selama 16 hari Tahun Baru Imlek. Ini untuk berjaga-jaga jika bertemu seseorang yang mungkin perlu diberi angpau. 

Sementara itu, situs China Highlights juga menyarankan untuk menghindari memberi jumlah seperti 40 yuan atau 400 yuan. Sebab, angka '4' dalam bahasa Cina terdengar mirip artinya dengan 'kematian.' Karenanya, memberi uang dengan nominal 4 dipercaya mendatangkan sial. 

Bahkan angka kecuali empat, lebih baik daripada ganjil. Misalnya, pemberian $20 lebih baik dari $21. 

Angka 8 menurut kepercayaan Tionghoa adalah angka yang sangat menguntungkan. Karenanya, cara terbaik adalah jika jumlahnya dimulai atau berakhir pada delapan.

Sudah siap meminta angpau pada keluarga atau teman dekat? Gong Xi Fa Cai, Hong Bao Na Lai

(sumber berita dari tirto.id)

Banyaknya ucapan yang menggunakan "Gong Xi Fa Cai" ketimbang "Xin Nian Kuai Le" karena sering digunakan oleh etnis Tionghoa yang sebagian besar berasal dari kalangan pebisnis atau pedagang.

Masyarakat Tionghoa di dunia, termasuk di Indonesia akan merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan Cina, pada Jumat (16/2/2018). orang-orang lazimnya akan bertukar ucapan selamat Tahun Baru Imlek. 

Ada beberapa ucapan yang bisa digunakan. Salah satunya yang paling terkenal “Gong Xi Fa Cai” dalam bahasa Mandarin, atau “Gung Hey Fat Choi” untuk bahasa Kanton. 

Meski banyak dipakai untuk ucapan tahun baru Imlek, istilah "Gong Xi Fa Cai" pada dasarnya tak berarti selamat tahun baru. Secara harfiah, artinya "semoga mendapatkan lebih banyak kekayaan."

“Beberapa percaya bahwa istilah tersebut lebih berfokus pada keuntungan material daripada semangat kebersamaan,” kata dosen senior jurusan Studi China Universiti Malaya Prof. Dr. Yam Kah Kean, seperti dilansir The Star.

Karenanya, dia menilai, ucapan untuk Imlek yang lebih tepat dan representatif ialah "Xin Nian Kuai Le" yang berarti “Selamat Tahun Baru." Sementara itu, dalam bahasa Kanton biasa disebut “Sun Leen Fai Lok.”"

Sinolog dari Universitas Indonesia, Agni Malagina kepada Tirto, Kamis (15/2/2018) mengungkapkan banyaknya ucapan yang menggunakan "Gong Xi Fa Cai" ketimbang "Xin Nian Kuai Le" karena ucapan tersebut sering digunakan oleh etnis Tionghoa yang sebagian besar berasal dari kalangan pebisnis atau pedagang.

"Etnis Tionghoa di Indonesia sebagian besar dari kalangan pebisnis dan tampak lebih menonjol meski kalangan bukan pebisnis pada dasarnya juga banyak," kata Agni.

"Biasanya orang-orang yang berdagang yang punya bisnis menggunakan 'Gong Xi Fa Cai' untuk harapan supaya di masa yang akan datang bisa lebih baik dan [bisnis] berkembang pesat," ujar Agni.

Namun, lanjut Agni, "Gong Xi Fa Cai" juga digunakan oleh etnis Tionghoa yang bukan dari kalangan pebisnis. Karena, menurutnya, yang penting adalah arti dari ucapan itu supaya hidup lebih baik atau sejahtera.

"Selain itu ada juga ucapan-ucapan lain yang sering digunakan saat Imlek yang tidak berorientasi profit atau bisnis misalnya Xi Nian Kuai Le," kata Agni.

Ucapan Imlek lainnya seperti “Xin Nian Jin Pu” (semoga mendapat kemajuan di tahun baru ini), “Wan Shi Ru Yi” (semoga semua harapanmu terpenuhi), “Shen Ti Jian Kang” (semoga sehat selalu), dan “Sui Sui Ping An” (berharap Anda terhindar dari semua celaka).

Meski demikian, menurut Agni, jauh sebelumnya istilah yang populer saat Imlek yaitu "Sin Cun Kiong Hi" yang artinya selamat musim semi. Orang Tionghoa kalau selesai sembahyang, berkumpul makan malam dan di tengah malam mereka akan mengucapkan Sin Cun Kiong Hi, menurut Agni.


tirto.id

Tags

Recent Post