SUKA SUKA TUHAN
(Baca Matius 20:1-16)
Suka suka Tuhan mau bagaimana dan seperti apa keadaan kita, yang penting kita memastikan tidak ada iri hati terhadap keadaan orang lain, benci, dendam, ataupun dosa lain yang menyertai. Yesus memberikan perumpamaan tentang fakta Kerajaan Sorga adalah seperti bossyang punya usaha dan memberikan berkat kepada orang yang keadaanya hopeless (tidak ada harapan).
Para pekerja yang direkrut oleh pengusaha kebun anggur adalah dari jam 4 subuh, 9 pagi, 12 siang, 3 petang dan 5 sore hari yang mana semua pekerjaan akan berakhir pukul 6 sore. Kesepakatan adalah pekerja mau bekerja dan akan dibayar apa yang dianggap pantas oleh boss. Mereka semua sudah deal tetapi ketika yang bekerja paling sedikit waktunya mendapat sama banyak dengan yang bekerja paling banyak waktunya, mereka bersungut-sungut dan tidak terima dengan fakta ini.
Menarik apa yang dikatakan oleh Yesus (Matius 20:15) bahwa Tuhan berhak atas ciptaan-Nya dan bahwa sikap hati manusia seringkali menjadi penyebab konflik di pekerjaan manapun, keluarga, sekolah, persahabatan atau lingkungan. Seringkali kita lupa bahwa Tuhan yang ciptakan kita dan berhak untuk memberi keadaan apapun. Bagian kita adalah berusaha dengan rajin, bertanggung jawab dan sebaik mungkin untuk kehidupan, tetapi bagian Tuhan adalah menentukan dan sekaligus memberkati. Sikap iri hati terhadap "nasib" (baca: keadaan) orang lain membuat kita tidak mensyukuri berkat Tuhan.
Suka suka Tuhan mau berbuat apa dalam hidup ini, yang penting kita kerjakan bagian kita sambil mawas diri terhadap suara hati yang tidak baik, jahat dan salah. Kiranya Tuhan terus menyadarkan kita betapa besar berkat-Nya dalam hidup kita. Immanuel.
SUKA SUKA TUHAN MAU APA DENGAN KEADAAN KITA, JANGAN MERASA BERHAK UNTUK SESUATU YANG SEBENARNYA KITA TIDAK LAYAK.
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp
Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp