Latest News

Sunday 13 July 2014

BAGAIMANA KALAU NATAL DIRAYAKAN LEBIH CEPAT ?

BAGAIMANA KALAU NATAL DIRAYAKAN LEBIH CEPAT ?
'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menakaman Dia Imanuel'''yang berarti: Allah menyertai kita.(Baca: Matius 1:18-25)
Bagaimana kalau Natal dirayakan lebih cepat?  Apa jadinya dan apa perbedaanya?  Bagi Devin Kohlman sangat berarti dalam sisa hidupnya.  Ya, anak usia 13 tahun ini didiagnosa terkena kanker otak stadium akhir.  Ia punya kerinduan bisa pulang ke rumahnya dan secepatnya merayakan Natal di Toledo, Ohio-Amerika Serikat.
Tanggal 27 Oktober 2013 dari Cincinnati, Devin diterbangkan ke kota asalnya dengan pengawalan polisi.  Ratusan orang mulai dari yang berpakaian santa Claus, dekorasi natal, salju, banyak balon warna warni, lampu-lampu menghiasi jalan utama kota Toledo dilengkapkan dengan spanduk dan lagu 'Selamat Natala Devin!' membuatnya keinginannya yang terakhir terkabulkan. Ibunya mengatakan bahwa Devin sangat senang mengetahui ada begitu banyak orang yang perduli.

Apa yang menjadi keadaan dan harapan Anda menyambut Natal 2013 ini?  Sebagian orang akan melewati dalam kesendirian, kesepian, kedinginan, keputusasaan, kelaparan dan perasaan hampa.  Sebagian orang lain akan menjalani dengan hura-hura, bermabuk-mabuk, melakukan dosa yang menjijikan.  Sebagian orang lagi akan menghadapi ketidakpastian dan ketidakmengertian makna Natal sesungguhnya.  Mereka hanya sebatas tahu pohon Natal yang indah, lampu-lampu menghiasi jalanan, kado dan Santa Claus gemuk berbaju merah dan berjanggut putih. 
Natal pertama kali tidak meriah sama sekali, jauh dari kata nyaman, bersih dan aman.  Natal pertama kali adalah tentang Yesu Kristus datang ke dalam dunia, lahir sebagai bayi mungil yang lemah dan sangat low profile.  Bayi ini adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia, menyapa kita dalam kesederhanaan dan hadir memberikan pertolongan, pembebasan dan keselamatan.  Itu sebabnya Alkitab menyebut 'Imanuel' yang artinya: Allah beserta kita! 
Imanuel adalah jawaban apa yang dinantikan oleh orang-orang Yahudi sebagai Mesias (Yesaya 7:14).  Kristus Yesus datang ke dunia untuk manusia yang sekarat dan menuju neraka, untuk manusia yang bahkan tidak menyadari dirinya rapuh, lemah dan membutuhkan Juruselamat.  Yesus Kristus datang memulai semangat Natal sesungguhnya.  Ia perduli, itu sebabnya Ia datang ke dunia dan mati disalib agar ada pengharapan hidup dan pertolongan bagi siapa saja dan di mana saja.  Kedatangan dan kematian-Nya menyentuh, mengubah dan menyelamatkan manusia.
11 November 2013 sore, Devin menghembuskan nafas terakhirnya.  Suasana duka dan haru menyelimuti ribuan orang.  Ada ribuan kartu dari berbagai negara Amerika, Perancis, Australia dan Rusia berdatangan setelah mendengar kisah ini.  Ada banyak mainan, dan boneka  Teddy Bear yang berjejeran di jalanan Toledo dan Midway dari sekitar 6000 orang yang perduli.  Devin memberikan semua donasi ini kepada anak-anak terkhusus untuk teman-teman sekelasnya.  Kematian Devin menyentuh kehidupan banyak orang untuk saling perduli.  Inilah semangat Natal dalam bungkusan kasih .



Apakah Anda akan merayakan Natal lebih cepat tahun ini atau mungkin justru awal tahun 2014 baru akan dirayakan?  Perayaan dengan ceremony dan liturginya adalah satu hal tetapi semangat Natal itu telah datang' Bel-nya berdentang' Musiknya mengalun.. seolah memanggil setiap kita untuk melihat, mengingat, meresapi dan diinspirasi akan kasih Natal mula-mula: kasih Tuhan Yesus Kristus.  Mari kita melakukan sesuatu entah itu memberi makan kepada yang kelaparan, memberi pakaian kepada yang membutuhkan, mengajak teman atau kenalan untuk ke gereja, makan malam bersama atau bahkan membagikan kado (mainan dan boneka Teddy Bear) kepada anak-anak lain yang tidak seberuntung kita.
Allah hadir menyertai kita!  Betulkah?  Atau jangan-jangan kita tidak percaya dan mengabaikan semangat Natal untuk memberkati orang lain dan tetap dalam kesendirian dan keegoisan.  Semoga tidak.  Selamat menyambut Natal!  Imanuel!

Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp 

Tuesday 1 July 2014

KHAWATIR ANAK





KHAWATIR ANAK
(Baca: Lukas 2:41-52)

Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, 
dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.  Lukas 2:52.

Banyak orang khawatir anak.  Tidak punya anak, khawatir kenapa belum diberikan momonganoleh Tuhan?  Sudah punya anak, khawatir bagaimana masa depannya?  Khawatir kalau anak lambat bicara;  khawatir kalau anak gampang sakit; khawatir anak  bila jalan hidupnya tersesat.  Khawatir menjadi produk cemas dan takut dari banyak orang.
Sehari perjalanan dari Yerusalem menuju Nazareth barulah Yusuf dan Maria menyadari Anaknya tidak bersama mereka (Lukas 2:44).  Sebagai orang tua tentu khawatir anaknya hilang karena tersesat, diganggu orang, sakit atau ada kecelakaan.  Akhirnya mereka justru menemukan Yesus di Bait Allah menuntun para pemuka agama lewat dialog.  Sebenarnya Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia lewat perantaraan Maria (Lihat Matius 1:20; Lukas 1:35).  Sebagai orang tua mereka lega mengetahui anaknya bukan saja di jalan yang benar tetapi menjadi berkat banyak orang.
Hari ini banyak orang khawatir akan banyak hal termasuk anak.  Terlalu memanjakan anak hasilnya tidak baik, terlalu membiarkannya juga hasilnya buruk.  Satu hal yang paling penting dalam mendidik anak bukan saja keseimbangan tetapi prioritas mendidik anak dalam Tuhan.  Bisa jadi berupa cerita Alkitab sebelum tidur, doa sebelum makan, bersaksi tentang pertolongan Tuhan dalam hidup orang tua bahkan persekutuan keluarga (Mezbah keluarga).  Apabila ada khawatir, mari kita bawa kepada Tuhan dalam doa; dengan cara Tuhan dan di dalam Tuhan.  Amin.

BAWALAH KHAWATIRMU KEPADA TUHAN.  IA LEBIH BERKUASA DARI SEGALA PERMASALAHAN YANG KITA HADAPI.



 Source : jeffrysudirgo.blogspot.jp

Tags

Recent Post